
Sebuah video tak senonoh baru baru ini menggemparkan dunia maya, lantaran memperlihatkan seorang mahasiswi diduga beradegan mesum saat kuliah online. Video tersebut berdurasi pendek namun akhirnya viral dan banyak menjadi perbincangan netizen. Dilansir dari awal mula video tersebut diupload oleh akun youtube Flobamorasta musik media sosial pada Kamis, (08/10/2020).
Sang mahasiswi yang diduga ada dalam video tersebut memberikan pengakuan. Dirinya mengaku tak melakukan aksi tak terpuji tersebut, seperti yang telihat dalam video. Di mana diketahui video itu masif menjadi tontonan rekan kuliahnya, hingga akhirnya viral.
Viral di media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan YouTube. Dan setelah viral, tak sedikit para netizen yang memberikan komentarnya, bahkan membully mahasiswi yang bersangkutan. Sang mahasiswi mengakui tak melakukan aksi mesum, namun diirnya mengatakan emailnya telah diretas (di hack) oleh orang tak bertanggung jawab.
Ia menjelaskan bahwa, dirinya melakukan kegiatan perkuliahan online dan memperoleh jeda waktu istirahat kemudian dilanjutkan pada pukul 13.00 Wita. Ia kemudian memanfaatkan waktu luang tersebut untuk makan siang. Dua menit berselang ia ditelepon oleh teman kuliahnya untuk mematikan kamera video laptop.
Pasalnya pada akun zoom miliknya tertangkap sedang terjadi adegan tidak senonoh. Dia mengaku bahwa dirinya tidak melakukan adegan mesum ketika diberi waktu jeda saat perkuliahan online. Mahasiswi tersebut telah melakukan pengecekan kepada pihak teknisi terkait hal tersebut.
Namun teknisi LP3M mengakui bahwa, sejak awal hingga berakhirnya proses perkuliahan online tidak ditemukan adegan mesum tersebut. Pihak kepolisian pun angkat bicara terkait adanya kasus tersebut. Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Tarung Binti mengaku masih melakukan penyelidikan.
Pihaknya menegaskan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Dilansir dari , hingga kini polisi masih melakukan proses pengidentifikasian. "Kami juga masih identifikasi, namanya siapa dan ini proses penelusuran digital, sedang dianalisis," ujar AKBP Satrya Perdana Tarung Binti.
Pihaknya juga mengatakan nantinya akan segera membagikan hasil penyelidikan. Dan jika ditemukan bukti, menurutnya tidak menutup kemungkinan kasusnya berlanjut hingga pengadilan.